Mungkin sebagai salah satu anggota IPMI, Danny Satriadi memang masih terbilang baru. Tapi tidak dengan prestasi dan pengalaman kerja yang sudah pernah dibuatnya dalam bidang mode. Menamatkan pendidikan di Esmod Jakarta dan Fashion Institute of Design and Merchandising bisa dikatakan membawa Danny sukses menjadi juara favorite dalam Lomba Perancang Mode Femina di tahun 2003 dan juara 1 Lomba Perancang Mode Femina pada tahun yang sama.

Selain dua kebanggaan itu, Danny juga memiliki banyak pengalaman fashion show dan bekerja dalam dunia yang sudah diminatinya sejak lama. Sehingga tidak salah jika IPMI mengangkat Danny Satriadi sebagai salah satu anggota barunya sehingga bisa menambah catatan prestasi Ikatan Perancang Mode Indonesia ini.

Pada acara fashion show yang diadakan IPMI dalam IPMI Trend Show 2014 lalu, Danny juga menjadi salah satu desainer yang menampilkan hasil karya rancangannya. Bertemakan ‘Infloresence’, Danny mempersembahkan koleksi yang mengangkat kecantikan alam yang digambarkan dalam bentuk siluet bunga dan floral. Kedua ide yang selalu berdampingan tersebut akan dipadukan dengan Future State yaitu dengan penggunaan warna-warna electric yang diolah menjadi Digital Print.

Garis desain yang dapat Ladies lihat dari karya Danny kali ini akan tergambarkan dalam potongan curvy yang tidak biasa sehingga sukses memberikan kesan fun, structural, edgy namun modern dan elegan. Perpaduan siluet kimono,full skirt dan light boxy jacket juga dipilih Danny untuk beberapa desain yang diterjemahkan ke dalam busana daily ready to wear. Sementara untuk pemilihan bahan, desainer yang pernah merancang busana malam untuk grand final Miss World di Mongolia ini menjatuhkan pilihan pada velvet, duches dan taffeta dengan tambahan ciffon silk, tule dan silk organza untuk kesan lembut, seksi dan ultra feminine. Serta pemasangan aplikasi yang dibuat 3 dimensi.

Era kekinian menjadi salah satu sifat yang diprediksi akan menjadi trend di tahun depan juga tidak disia-siakan oleh Danny. Hal tersebut terlihat dalam rangkaian warna-warna netral seperti cream, bold black dan ash grey yang dipilih untuk mewakili karya-karyanya kali ini. Dipadu dengan warna-warna shocking seperti medium violet red, cyber yellow dan acid green, Danny berharap para pengguna karyanya dapat mengekspresikan karakter diri masing-masing dengan suasana hati yang bebas.