Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Hazrul Azwar mengatakan, partainya akan mencari sosok atau figur guna menyatukan partai-partai tengah.
"Mungkin saat ini belum bisa disatukan karena masing-masing partai sudah punya calon presiden. Tapi ketika muncul seorang tokoh, diharapkan partai tersebut bisa berubah dan akhirnya bersatu dalam sebuah Majelis Partai Tengah," kata Hazrul di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu.
Dia mengaku, saat ini ada keengganan partai-partai tengah untuk berkoalisi yang sebenarnya untuk menuju bangsa yang lebih baik.
"Sebagian dari mereka tidak ingin berkoalisi. Oleh karenanya, kita sedang mencari tokoh untuk jadi mediator bagi seluruh partai tengah. Saya harap partai tengah menyambut baik," ungkapnya.
Ketua Fraksi PPP itu menyebutkan, sebagai penggagas koalisi partai tengah sudah lama dilakukan. Bahkan, katanya, PPP sudah melakukan road show dan melakukan pertemuan dengan pimpinan partai tengah.
"Pilpres sebuah tujuan baik dan kita gagas itu dan meminta partai-partai tengah dan bernuansa Islam melepaskan diri untuk kepentingan.n mari duduk dalam sebuah majelis koalisi Partai islam, atau seperti poros tengah. Dari pada berserakan, lebih baik bersatu," kata Hazrul.
Mungkin sebagai salah satu anggota IPMI, Danny Satriadi memang masih terbilang baru. Tapi tidak dengan prestasi dan pengalaman kerja yang sudah pernah dibuatnya dalam bidang mode. Menamatkan pendidikan di Esmod Jakarta dan Fashion Institute of Design and Merchandising bisa dikatakan membawa Danny sukses menjadi juara favorite dalam Lomba Perancang Mode Femina di tahun 2003 dan juara 1 Lomba Perancang Mode Femina pada tahun yang sama.
Selain dua kebanggaan itu, Danny juga memiliki banyak pengalaman fashion show dan bekerja dalam dunia yang sudah diminatinya sejak lama. Sehingga tidak salah jika IPMI mengangkat Danny Satriadi sebagai salah satu anggota barunya sehingga bisa menambah catatan prestasi Ikatan Perancang Mode Indonesia ini.
Pada acara fashion show yang diadakan IPMI dalam IPMI Trend Show 2014 lalu, Danny juga menjadi salah satu desainer yang menampilkan hasil karya rancangannya. Bertemakan ‘Infloresence’, Danny mempersembahkan koleksi yang mengangkat kecantikan alam yang digambarkan dalam bentuk siluet bunga dan floral. Kedua ide yang selalu berdampingan tersebut akan dipadukan dengan Future State yaitu dengan penggunaan warna-warna electric yang diolah menjadi Digital Print.
Garis desain yang dapat Ladies lihat dari karya Danny kali ini akan tergambarkan dalam potongan curvy yang tidak biasa sehingga sukses memberikan kesan fun, structural, edgy namun modern dan elegan. Perpaduan siluet kimono,full skirt dan light boxy jacket juga dipilih Danny untuk beberapa desain yang diterjemahkan ke dalam busana daily ready to wear. Sementara untuk pemilihan bahan, desainer yang pernah merancang busana malam untuk grand final Miss World di Mongolia ini menjatuhkan pilihan pada velvet, duches dan taffeta dengan tambahan ciffon silk, tule dan silk organza untuk kesan lembut, seksi dan ultra feminine. Serta pemasangan aplikasi yang dibuat 3 dimensi.
Era kekinian menjadi salah satu sifat yang diprediksi akan menjadi trend di tahun depan juga tidak disia-siakan oleh Danny. Hal tersebut terlihat dalam rangkaian warna-warna netral seperti cream, bold black dan ash grey yang dipilih untuk mewakili karya-karyanya kali ini. Dipadu dengan warna-warna shocking seperti medium violet red, cyber yellow dan acid green, Danny berharap para pengguna karyanya dapat mengekspresikan karakter diri masing-masing dengan suasana hati yang bebas.
Hamdan Zoelva, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) periode 2013-2016, mengakui tugasnya sebagai ketua terpilih cukup berat melihat situasi yang tengah dihadapi MK.
"Pekerjaan dan tanggung jawab ketua dan wakil ketua Mahkamah Konstitusi dalam periode ini, paling tidak dalam setahun ke depan adalah sangat besar dan memikul tanggung jawab yang sangat berat," kata Hamdan sesaat setelah rapat pleno hakim, Jumat 1 November 2013.
Namun meski berat, Hamdan berserta wakil ketua MK yang baru, Arief Hidayat akan berusaha mengembalikan citra dan kehormatan Mahkamah Konstitusi.
Menurut Hamdan, dalam satu bulan terakhir ini menghadapi situasi yang sulit dan citra yang begitu rendah.
Hamdan mengungkapkan, dirinya dan Arief telah memikirkan beberapa langkah langkah konkret yang akan diambil ke depannya. Salah satunya adalah dengan melakukan deteksi dini terhadap perilaku hakim.
"Langkah kongkret yang akan kita lakukan adalah, pertama melakukan early warning (deteksi dini) dalam menjaga dan menegakkan wibawah mahkamah," jelas Hamdan.
Pekerjaan berat lain yang akan diembannya adalah menata dan meningkatkan kemampuan serta kapasitas seluruh komponen yang mendukung pekerjaan mahkamah. Terutama mengenai kepaniteraan serta kesekretariatan di Mahkamah Konstitusi.
"Itulah yang paling pokok yang akan kami lakukan pada masa-masa awal ini," kata Hamdan.